The Fed secara resmi mengumumkan rencana untuk mengurangi pembelian obligasi yang lebih cepat pada bulan November. Sementara itu, kenaikan suku bunga acuan diperkirakan 2022, lebih cepat dari rencana semula 2023.
Langkah Panin Asset Management
Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menilai efek kedua perasaan akan membuat harga pemerintah pemerintah menjadi bergolak dalam waktu dekat. Tetapi, untuk pergerakan harga tindakan itu sebenarnya akan cenderung minimal. Dia juga yakin, agitasi dari pasar obligasi itu hanya sesaat karena peningkatan investor lokal, inflasi rendah dan likuiditas berlimpah kelompok perbankan.
Menghadapi hal ini, kata Rudiyanto, Panin Am sekali lagi menyesuaikan ramuan portofolio beberapa produk untuk memberikan pengembalian yang optimal. Dalam reksa dana pendapatan tetap, misalnya, Panin AM meningkatkan bobot obligasi korporasi dan obligasi pemerintah jangka pendek. Karena menurut Rudiyanto, koreksi harga bonus pemerintah dapat digunakan sebagai momen pembelian dengan harga murah.
Dalam reksa dana campuran, Panin AM meningkatkan bobot nilai untuk meningkatkan kinerja, karena diharapkan persyaratan permintaan lebih baik daripada obligasi. Sementara di reksa dana saham, Rudiyanto percaya, tindakan Bluechip lebih menarik. Selain itu, harga Bluechip telah diperbaiki dari awal tahun.
Untuk investor, berat reksa dana dapat ditingkatkan, terutama ketika ada koreksi pasar. "Seberapa besar tentu disesuaikan dengan profil risiko masing-masing," jelas Rudiyanto.
Dia juga menyarankan agar investor menganggap reksa dana penghasilan bersama dengan portofolio obligasi korporasi atau obligasi tenor jangka pendek. Hal ini juga disarankan aset diversifikasi dalam berbagai jenis reksa dana.
Langkah Bisnis Aset Henan Manajemen
Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Aset Aset Henan Manajemen Aset Putihrai Reza Fahmi Cree, pelaku pasar hanya perlu mengatur kembali pembangunan portofolio dengan memasukkan tindakan siklus dan defensif. Tindakan yang dipilih HAKAM adalah tindakan topi besar yang memiliki pertumbuhan siklik, memiliki pelampung bebas besar dan potensi pertumbuhan kinerja yang luar biasa. Selain itu, Reza memilih tindakan subvaluasi.
Sementara itu, untuk portofolio obligasi, Reza mengatakan bahwa ia memilih obligasi korporasi yang memiliki peringkat A + Minimum. Sedangkan untuk bonus pemerintah itu dipilih, yang berlangsung kurang dari 15 tahun.
Reza menyarankan agar investor jelly melihat kesempatan untuk memasuki situasi seperti sekarang. "Pelaku pasar mengharapkan suku bunga acuan berkurang dan berkembang, investor menyelidiki cukup dalam tindakan yang memiliki pengaruh positif pada pembukaan ekonomi lagi," katanya.
Untuk tahun depan, Reza menyarankan kepada investor yang mengisi portofolio dengan porsi saham 30%, setelah 20% untuk reksa dana campuran dan pendapatan tetap. Sementara sisanya bisa berada di pasar uang.